https://www.jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/JPKMK/issue/feed Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan 2025-11-10T08:08:56+00:00 Septiana Fathonah jpkmk@stikes-notokusumo.ac.id Open Journal Systems <hr /> <table class="data" style="height: 100%; width: 100%;" width="100%" bgcolor="#E9E9E9"> <tbody> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 106.391px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;">Nama Jurnal</td> <td style="width: 361.609px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;"><strong>Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan</strong></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 106.391px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;">Singkatan</td> <td style="width: 361.609px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;"><strong><em>JPKMK<br /></em></strong></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 106.391px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;">Abbrevation</td> <td style="width: 361.609px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;"><em><strong>J. Pengabdi. Kpd. Masy. Kesehat.</strong></em></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 106.391px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;">Prefix DOI</td> <td style="width: 361.609px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;">-</td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 106.391px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;">Online ISSN</td> <td style="width: 361.609px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;"><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210816281306913"><strong>2807-3134</strong></a></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 106.391px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;">Frekuensi Terbitan</td> <td style="width: 361.609px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;"><strong>4x Setahun (April, Juli, September, Desember)</strong></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 106.391px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;">Biaya</td> <td style="width: 361.609px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;">Lihat <strong><a href="http://www.jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/JPKMK/authorfee"> APC</a></strong></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 106.391px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;">Penerbit</td> <td style="width: 361.609px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;">Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusomo Yogyakarta</td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="width: 106.391px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;">Indexing</td> <td style="width: 361.609px; height: 18px; font-family: times, serif; font-size: 12pt;"><a href="https://scholar.google.com/scholar?hl=en&amp;as_sdt=0%2C5&amp;q=jurnal+keperawatan+notokusumo&amp;btnG=">Google Scholar</a> | <a href="https://onesearch.id/Search/Results?filter[]=repoId:IOS3428">OneSearch</a> | ROAD | Base</td> </tr> </tbody> </table> <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan </strong>adalah Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat yang diterbitkan oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) STIKES Notokusumo.Merupakan jurnal ilmiah dari hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen. Jurnal ini dikemas secara padat dan berisi, sehingga mudah dipahami oleh pembaca dari kalangan akademis dan umum. Jurnal ini merupakan implementasi hasil penelitian.</p> <p style="text-align: justify;">Redaksi <strong>Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan</strong>, mengundang para peneliti, akademisi dan para praktisi untuk bersama menuangkan gagasan dan pemikirannya mengenai upaya dalam mengimplementasikan keilmuan di masyarakat. </p> https://www.jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/JPKMK/article/view/585 “ VITAMINE “: Aplikasi Virtual Tanaman Obat dan Pengingat Terapi Hipertensi 2025-08-05T02:29:16+00:00 Aluh Eka Novianty 242320102036@mail.unej.ac.id Artha tantut_s.psik@unej.ac.id Evan Wahyuningsih 242320102039@mail.unej.ac.id Sutriani Undariningsih 242320102023@mail.unej.ac.id Supiah Farida 242320102022@mail.unej.ac.id Sanaah 242320102032@mail.unej.ac.id Tantut Susanto tantut_s.psik@unej.ac.id <p><strong>Abstrak: </strong><em>Di tengah perkembangan teknologi, aplikasi digital menjadi solusi potensial untuk mengatasi keterbatasan dalam pengelolaan hipertensi, baik melalui pengingat konsumsi obat maupun penyediaan informasi edukatif terkait pengobatan. Program proyek agronursing ini tentang sebuah aplikasi “Virtual Tanaman Obat dan Pengingat Hipertensi “<strong>VITAMINE"</strong>. Nama ini mencerminkan fokus utama program, yaitu pengembangan aplikasi berbasis teknologi yang mengintegrasikan pengingat pengobatan dan informasi edukatif tentang tanaman obat untuk mendukung pengelolaan hipertensi secara holistik.</em> <em>Proyek ini direncanakan berlangsung selama 6 bulan, yang terdiri dari:</em><em> 2 bulan persiapan dan pengembangan teknologi</em><em>, 1 bulan uji coba awal, 3 bulan implementasi dan pemantauan secara penuh. Modul yang digunakan mencakup panduan teknis penggunaan aplikasi, materi edukasi tentang hipertensi dan tanaman obat, serta manual bagi tenaga kesehatan untuk mendukung pasien dalam menggunakan aplikasi ini secara efektif. Berdasarkan temuan hasil wawancara dan perbandingannya dengan riset dan teori yang ada, aplikasi virtual yang mengintegrasikan pengingat obat dengan informasi tentang tanaman obat memiliki potensi yang besar untuk membantu pasien hipertensi dalam mengelola kondisi mereka. Aplikasi ini harus dirancang dengan mempertimbangkan kemudahan penggunaan, penyediaan informasi yang berbasis bukti, dan fokus pada pengingat pengobatan medis yang efektif, sementara juga mendidik pasien tentang manfaat tanaman obat sebagai terapi pelengkap yang aman.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstract: </strong><em>Amidst technological developments, digital applications are a potential solution to overcome limitations in hypertension management, both through medication reminders and the provision of educational information related to treatment. This agronursing project program is about an application "Virtual Medicinal Plants and Hypertension Reminder "VITAMINE". This name reflects the main focus of the program, namely the development of a technology-based application that integrates medication reminders and educational information about medicinal plants to support holistic hypertension management. This project is planned to last for 6 months, consisting of: 2 months of preparation and technology development, 1 month of initial testing, 3 months of full implementation and monitoring. The modules used include technical guidelines for using the application, educational materials about hypertension and medicinal plants, and a manual for health workers to support patients in using this application effectively. Based on the findings of the interview results and their comparison with existing research and theories, a virtual application that integrates medication reminders with information about medicinal plants has great potential to help hypertension patients manage their condition. This application should be designed with ease of use in mind, the provision of evidence-based information, and a focus on effective medical treatment reminders, while also educating patients about the benefits of medicinal plants as a safe complementary therapy.</em></p> 2025-09-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Aluh Eka Novianty, Artha, Evan Wahyuningsih, Sutriani Undariningsih, Supiah Farida, Sanaah, Tantut Susanto https://www.jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/JPKMK/article/view/586 Penyuluhan Pengendalian Infeksi Penyakit COVID-19 di Sekitar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada Yogyakarta 2025-08-25T04:35:58+00:00 Hartalina Mufidah hartalina18@gmail.com Ayu Tri Agustin hartalina@uds.ac.id Anas Fadli Wijaya hartalina@uds.ac.id <p><strong>Abstrak: </strong><em>Novel Coronavirus Diseases 2019 disebabkan oleh virus (SARS-CoV2) yang menyebabkan penyakit pernapasan paru</em><em>. Infeksi COVID-19 yang parah dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, bahkan kematian. Kasus terkonfirmasi positif di Kab. Sleman paling tinggi terdapat di Kecamatan/Kapanewon Depok sebesar 783 orang. Penyuluhan kepada masyarakat tentang penularan COVID-19 penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga dapat mereduksi penyebaran penularan COVID-19. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada karyawan masyarakat, satpam, dan petugas kebersihan di lingkungan STIKES Wira Husada tentang penyakit COVID-19 dan pencegahan penularannya. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui penyuluhan atau service learning yang bekerja sama dengan narasumber dari Satgas COVID-19 Puskesmas Depok III, Sleman, Yogyakarta. Sebanyak 11 orang telah mendapatkan penyuluhan tentang COVID-19 dan kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar. Kegiatan penyuluhan tentang infeksi dan pencegahan COVID-19 masih kurang dan pemahaman masyarakat tentang infeksi dan pencegahan COVID-19 masih rendah. Pelaksanaan penyuluhan diharapkan dapat dilakukan secara rutin baik oleh pihak terkait maupun institusi kesehatan.</em></p> <p><strong>Abstract: </strong><em>The 2019 Novel Coronavirus Disease is caused by a virus (SARS-CoV-2) that leads to pulmonary and respiratory diseases. Severe COVID-19 infections can result in pneumonia, acute respiratory syndrome, and even death. The highest number of confirmed positive cases in Sleman Regency is in Depok District/Kapanewon, with 783 cases reported. Counseling the public about the transmission of COVID-19 is important to educate the community and reduce the spread of the virus. This community service aims to provide information to community employees, security guards, and cleaners in the STIKES Wira Husada environment about COVID-19 and its prevention methods. The implementation of this community service is conducted through counseling or service learning, in collaboration with resource persons from the COVID-19 Task Force at the Depok III Health Center, Sleman, Yogyakarta. A total of 11 people participated in the counseling session, which ran smoothly. However, counseling activities on COVID-19 infection and prevention remain insufficient, and public understanding of COVID-19 infection and prevention is still low. It is recommended that counseling sessions be conducted regularly by both related parties and health institutions.</em></p> 2025-09-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Hartalina Mufidah, Ayu Tri Agustin, Anas Fadli Wijaya https://www.jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/JPKMK/article/view/595 Optimalisasi Peran Kader Posyandu Bersama Masyarakat dalam Mengurangi Stunting di Dusun Bugel, Jambewangi, Secang, Kabupaten Magelang 2025-10-22T03:05:28+00:00 Veni Soraya Dewi veni@unimma.ac.id Hasna Naila Lathifah veni@unimma.ac.id Salma Aliya Nur Annisa veni@unimma.ac.id Zalma Abella veni@unimma.ac.id Ardina Cyntia Dewi veni@unimma.ac.id Haniffaiz Dzaky Nurdien veni@unimma.ac.id <p><strong>Abstrak: </strong><em>Dusun Bugel, Desa Jambewangi merupakan salah satu daerah yang berada di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Salah satu permasalahan yang masih dihadapi oleh Dusun Bugel adalah stunting, yaitu pada 6 balita. Hal ini disebabkan minimnya pengetahuan masyarakat terkait stunting, kondisi calon ibu sebelum hamil/ibu pada saat hamil, dan pola asuh yang salah dengan kebiasaan pemberian MPASI instan kepada balita. Upaya Pemberian Makanan Tambahan untuk rentang waktu tertentu telah dilakukan oleh kader posyandu, namun hasilnya belum optimal karena tidak tepat sasaran dan selanjutnya tidak diteruskan oleh orang tua balita stunting. Untuk mengatasi masalah ini tim pengabdian akan melakukan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya ASI eksklusif dan makanan bergizi, program PMT, pelatihan pembuatan MPASI, pembuatan media edukasi berupa poster, serta pendampingan kegiatan masyarakat. Program kerja ini dapat dilaksanakan dengan lancar dan mendapatkan respon positif dari masyarakat. Hasil pengabdian yaitu terdapat peningkatan pengetahuan dan kesadaran orang tua terkait pentingnya pemberian ASI eksklusif dan makanan bergizi, dari 6 balita stunting terdapat 3 anak yang berat badannya bertambah, kesadaran Ibu untuk memberikan MPASI hasil olahan sendiri meningkat seiring meningkatnya keterampilan membuat MPASI mandiri, dan anak-anak mendapatkan kegiatan yang bermanfaat untuk mengisi waktu.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstract: </strong><em>Dusun Bugel, located in Jambewangi Village, is one of the areas in Secang Subdistrict, Magelang Regency. One of the issues still faced by Dusun Bugel is stunting, which affects 6 toddlers. This problem is caused by the community's limited knowledge about stunting, the condition of prospective mothers before pregnancy/mothers during pregnancy, and improper parenting habits, including the frequent use of instant complementary feeding (MPASI) for toddlers. Efforts to provide supplementary feeding for a certain period have been carried out by posyandu (integrated health service) cadres, but the results have not been optimal due to mistargeting and the lack of follow-up by the parents of the stunted children. To address this issue, the service team will conduct activities such as raising awareness about the importance of exclusive breastfeeding and nutritious food, implementing a supplementary feeding program (PMT), providing training on preparing homemade MPASI, creating educational materials in the form of posters, and facilitating community activities. This work program can be carried out smoothly and has received positive responses from the community. The results of the program include increased knowledge and awareness among parents about the importance of exclusive breastfeeding and nutritious food. Out of 6 stunted toddlers, 3 have gained weight. Furthermore, mothers' awareness of providing homemade MPASI has improved along with their skills in independently preparing MPASI. The children have also benefited from engaging in productive activities to fill their time.</em></p> 2025-09-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Veni Soraya Dewi, Hasna Naila Lathifah, Salma Aliya Nur Annisa, Zalma Abella, Ardina Cyntia Dewi, Haniffaiz Dzaky Nurdien https://www.jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/JPKMK/article/view/683 Edukasi Perawatan Kaki Bagi Penyandang Diabetes dan Keluarga Dapat Meningkatkan Pengetahuan Perawatan Kaki 2025-10-14T02:25:35+00:00 Abdul Majid habibiefajar@yahoo.co.id Catur Budi Susilo Catursusilo44@gmail.com Bondan Palestin bondanp@gmail.com Agus Sarwo Prayogi agus.sarwop@poltekkesjogja.ac.id Nurun Laasara nlaasara@yahoo.com <p><strong>Abstrak:</strong> Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh genetik dan atau kekurangan produksi insulin, atau tidak efektifnya insulin yang diproduksi. DM banyak menimbulkan komplikasi kardiovaskular, sistem syaraf, ginjal dan infeksi lainnya. Pengetahuan penyandang DM tentang perawatan kaki diabetik sebagian besar cukup. Keluarga dapat dilibatkan sebagai sasaran edukasi, karena keluarga dapat menjadi pendorong anggota keluarga yang lain untuk melakukan suatu perilaku sehat. Tujuan: meningkatkan pengetahuan perawatan kaki bagi penyandang DM Tipe 2 di Puskesmas Gamping I Sleman. Metode: melakukan edukasi perawatan kepada penyandang DM dan keluarganya sebanyak 120 orang yang terdiri dari 60 orang penyandang DM dan 60 orang keluarganya. Pengetahun diukur sebanyak 2 kali yaitu sebelum dan sesudah pemberian edukasi dengan selang waktu satu minggu. Tempat pelaksanaan di Balai Desa Ambarketawang, Gamping. Hasil: pengetahuan penyandang DM sebelum diberikan edukasi mayoritas berpengetahuan sedang sebanyak 27 responden (45%), dan sesudah diberikan edukasi, pengetahuannya mayoritas baik yaitu 45 responden (75%). Hasil uji statistik nilai p=0,000, artinya terdapat perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan perawatan kaki penyandang DM dengan mengikutsertaan keluarganya di Puskesmas Gampng I, sebelum dan sesudah diberikan edukasi perawatan kaki. Kesimpulan: edukasi perawatan kaki dengan mengikutserta keluarga dapat meningkatkan pengetahuan perawatan kaki penyandang diabetes melitus tipe 2</p> <p><strong><em>Abstract:</em></strong><em> Diabetes mellitus is a chronic disease caused by genetics and/or insufficient insulin production or ineffective insulin production. DM causes many complications in the cardiovascular system, nervous system, kidneys, and other infections. The knowledge of diabetes patients about diabetic foot care is mostly sufficient. Families can be involved as targets of education, because families can encourage other family members to engage in healthy behaviors</em>.<em>.Objective: to improve foot care knowledge for Type 2 DM patients at Gamping I Health Center, Sleman. Method: providing care education to 120 people with diabetes and their families, consisting of 60 people with diabetes and 60 of their family members. Knowledge was measured twice, before and after the education was provided, with a one-week interval. The implementation took place at the Ambarketawang Village Hall, Gamping. Results: The knowledge of DM patients before receiving education was mostly moderate, with 27 respondents (45%), and after receiving education, their knowledge was mostly good, with 45 respondents (75%). The result of the statistical test showed a p-value of 0.000, meaning there is a significant difference in the level of knowledge about foot care for DM patients with the involvement of their families at Puskesmas Gamp</em><em>i</em><em>ng I, before and after being given foot care education. Conclusion: Foot care education involving family participation can enhance the knowledge of foot care among individuals with type 2 diabetes mellitus.</em></p> 2025-09-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Abdul Majid, Catur Budi Susilo, Bondan Palestin, Agus Sarwo Prayogi, Nurun Laasara https://www.jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/JPKMK/article/view/689 Sosialisasi Bahaya Boraks Pada Tahu dan Cara Identifikasi Sederhana 2025-10-14T06:05:04+00:00 Alifia Nuraini alifianuraini953@gmail.com Cindana Austin Vanessa alifianuraini953@gmail.com Femi Yalni alifianuraini953@gmail.com Irma Nur Anita Sary alifianuraini953@gmail.com Meila Diana alifianuraini953@gmail.com Muhamad Fadli Yuliadhi alifianuraini953@gmail.com Rerey Anggraeni alifianuraini953@gmail.com Siti Zahara Febriana alifianuraini953@gmail.com Uswatun Asfatria Putri alifianuraini953@gmail.com Zelya Sayidina Ali zelyaali3@gmail.com <p><strong>Abstrak: </strong>Boraks merupakan bahan kimia berbahaya yang sering disalahgunakan dalam produk pangan, termasuk tahu, untuk meningkatkan tekstur, kekenyalan, dan waktu simpan. Konsumsi boraks dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan serius, seperti gangguan pencernaan, kerusakan ginjal, penurunan fungsi organ, hingga meningkatkan risiko terjadinya kanker. Oleh karena itu, sosialisasi mengenai bahaya boraks dan cara identifikasinya menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya boraks dalam tahu serta memperkenalkan metode deteksi sederhana menggunakan kunyit sebagai indikator alami. Kegiatan dilaksanakan di Padukuhan Beji, Sumberagung, Jetis, Bantul, dengan melibatkan ibu-ibu rumah tangga sebagai peserta. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, demonstrasi, serta evaluasi pemahaman melalui <em>pretest</em> dan <em>posttest</em>. Hasil sosialisasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta pada aspek pengetahuan mengenai ciri tahu yang mengandung boraks dan pemahaman tentang cara identifikasi boraks menggunakan kunyit sebagai indikator alami. Hal ini menunjukkan bahwa peserta tidak hanya memahami bahaya boraks secara umum, tetapi juga memperoleh keterampilan praktis dalam mengenali dan menguji keberadaan boraks pada pangan.</p> <p> </p> <p><strong>Abstract: </strong><em>Boric acid (borax) is a hazardous chemical that is often misused in food products, including tofu, to enhance texture, elasticity, and shelf life. Consumption of borax can lead to various serious health impacts, such as digestive disorders, kidney damage, decreased organ function, and an increased risk of cancer. Therefore, raising public awareness regarding the dangers of borax and methods for its detection is crucial. This community service activity aimed to educate the public about the dangers of borax in tofu and introduce a simple detection method using turmeric as a natural indicator. The activity was conducted in Padukuhan Beji, Sumberagung, Jetis, Bantul, involving housewives as participants. The methods employed included educational sessions, demonstrations, and evaluation of participants' understanding through pretests and posttests. The results of the socialization activity showed an improvement in participants’ understanding, particularly in their knowledge of the characteristics of tofu containing borax and in their comprehension of the identification method using turmeric as a natural indicator. This indicates that the participants not only understood the general hazards of borax but also acquired practical skills in recognizing and testing the presence of borax in food products.</em></p> 2025-09-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Alifia Nuraini, Cindana Austin Vanessa, Femi Yalni, Irma Nur Anita Sary, Meila Diana, Muhamad Fadli Yuliadhi, Rerey Anggraeni, Siti Zahara Febriana, Uswatun Asfatria Putri, Zelya Sayidina Ali https://www.jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/JPKMK/article/view/709 Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Cegah Stunting di Desa Gudang Tengah Melalui Program “Misiku” 2025-10-22T03:53:10+00:00 Fitrie Masykuri fitiem10@gmail.com Hana Nazwarini hnazwarini@gmail.com Minasari Minasari minamimin16@gmail.com Zahra Ayu Luthfiyana zahrayuluthfy@gmail.com Rudi Fakhriadi rudifakhriadi@ulm.ac.id <p><strong>Abstrak: </strong><em>Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Gudang Tengah, Kecamatan Sungai Tabuk, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan stunting melalui Program MISIKU (Manajemen Intervensi Sanitasi dan Asuhan Keluarga untuk Gizi Balita). Berdasarkan hasil diagnosa komunitas, ditemukan bahwa 41% balita mengalami status gizi sangat pendek atau pendek, dan 25% mengalami berat badan sangat kurang atau kurang. Kegiatan dilaksanakan selama satu minggu dengan pendekatan Community Development, meliputi penyuluhan gizi, pelatihan PHBS, dan penyusunan menu seimbang. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, serta uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada ketiga aspek dengan nilai p&lt;0,05; nilai rata-rata meningkat dari 69 menjadi 85,67. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan dan perilaku masyarakat.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstract: </strong><em>Stunting remains a major health issue in Indonesia, including in Gudang Tengah Village, which has a fairly high proportion of toddlers with short and very short nutritional status. The Sanitation Intervention and Family Care Management Program for Toddler Nutrition (MISIKU) was implemented as an effort to improve the knowledge, attitudes, and behaviors of mothers of toddlers in Gudang Tengah Village regarding balanced nutrition, stunting, and Clean and Healthy Living Behavior (PHBS). The activities were carried out through counseling, healthy cooking demonstrations, and training on preparing balanced menus, involving posyandu cadres as partners. Evaluation used pre-tests and post-tests, as well as the Wilcoxon Signed Rank Test. The results showed significant improvements in knowledge (p=0.001), attitudes (p=0.009), and behaviors (p=0.009), indicating the effectiveness of the intervention in changing public health behavior. The MISIKU program has the potential to be replicated and developed as a sustainable intervention in stunting prevention.</em></p> 2025-09-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Fitrie Masykuri, Hana Nazwarini, Minasari Minasari, Zahra Ayu Luthfiyana, Rudi Fakhriadi https://www.jurnal.stikes-notokusumo.ac.id/index.php/JPKMK/article/view/737 Optimalisasi Peran Informal Caregiver dalam Perawatan Pasien Paska Stroke 2025-11-10T03:26:46+00:00 Vivi Retno Intening vivi@stikesbethesda.ac.id Yullya Permina vivi@stikesbethesda.ac.id I Wayan Sudarta vivi@stikesbethesda.ac.id <p><strong><em>Abstrak<span style="text-decoration: line-through;">: </span></em></strong><em>Peran informal caregiver yang seringkali diterima dalam kondisi yang mendesak karena keluarga yang harus melanjutkan perawatan dirumah paska stroke, akan berdampak pada keberlanjutan kualitas perawatan dan kesiapan informal caregiver. Perlu dilakukan pendampingan bagi informal caregiver untuk dapat melaksanakan perannya dengan optimal. Pengabdian masyarakat ini bertujuan mengoptimalkan peran informal caregiver dalam perawatan pasien paska stroke. Participatory Action Research (PAR) dilaksanakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yang melibatkan 20 informal caregiver sebagai partisipan. Pre dan post test digunakan untuk mengukur aspek pengetahuan, wawancara sebagai evaluasi aspek afektif dan redemonstrasi diaplikasikan untuk mengevaluasi aspek psikomotor informal caregiver. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini terjadi peningkatan aspek pengetahuan, afektif dan psikomotor pada informal caregiver berdasarkan proses evaluasi. Kegiatan ini perlu dilakukan pendampingan secara periodik kepada informal caregiver dalam perawatan pasien paska stroke dan kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan pendampingan.</em></p> <p> </p> <p><strong>Abstract: </strong><em>The role of informal caregivers is often accepted in urgent circumstances because families must continue care at home after a stroke, which impacts the sustainability of care quality and the readiness of informal caregivers. Support is needed for informal caregivers to be able to carry out their roles optimally. This community service aims to optimize the role of informal caregivers in caring for post-stroke patients. Participatory Action Research (PAR) was carried out in this community service activity, involving 20 informal caregivers as participants. Pre- and post-tests were used to measure knowledge, interviews were used to evaluate affective aspects, and redemonstration was applied to evaluate the psychomotor aspects of informal caregivers. The results of this community service activity showed an increase in the knowledge, affective, and psychomotor aspects of informal caregivers based on the evaluation process. </em><em>This program is necessary to improve the knowledge, affective, and psychomotor aspects of informal caregivers in caring for post-stroke patients, as well as cross-sector cooperation in implementing this assistance.</em></p> 2025-09-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Vivi Retno Intening, Yullya Permina, I Wayan Sudarta